[Review] Kelebihan dan Kekurangan Infinix S5

Posted on

Kehadiran Infinix sebagai salah satu pemain baru di pasar smartphone memang cukup menarik untuk diperbincangkan. Beberapa produk terbaru sudah rilis dalam setahun belakangan ini. Salah satu yang cukup menggelitik untuk diulas adalah Infinix S5 ini.

Smartphone dengan harga Rp 2.2 juta ini dikasih 4 kamera, dikasih RAM 6GB, dan yang tidak kalah super, penyimpanan internalnya sudah 128GB. Nah pertanyaannya, apakah smartphone ini enak dipakai untuk dijadikan sebagai daily driver?

Daripada semakin penasaran, pada kesempatan kali ini teknosentrik akan berikan review untuk kalian semua.

Kelebihan dan Kekurangan Infinix S5

1. Desain bodi

Pertama kali memegang Infinix S5, smartphone ini bodinya lumayan panjang tapi tetap terasa enak digenggam karena bodi-nya juga tidak terlalu tebal juga sebenarnya. Infinix S5 ini terasa panjang karena punya ukuran layar yang cukup jumbo di kelasnya, yaitu 6.6″ dengan aspek rasio 20:9.

Jadi besarnya di sini tidak melebar ke samping tapi lebih ke memanjang ke atas. Bicara soal desain, jujur, kalau smartphone ini tidak ada label ‘Infinix’, saya tidak akan tahu dan tidak akan bisa mengenali kalau ini adalah smartphone-nya Infinix. Hal ini karena desainnya terasa fresh sekali dan kelihatan lebih premium dibandingkan dengan smartphone Infinix sebelum-sebelumnya.

desain bodi infinix s5

Terutama kalau melihat bodi belakang, sekarang ada motif garis diagonal di bawah dan di sini ada perpaduan warna kalau yang saya pakai ini adalah perpaduan warna biru dan juga hitam dan katanya motifnya ini terinspirasi dari burung Quazel entah apa Quetzel atau Quatzel ya? Pokoknya smartphone ini punya desain yang cakep sekali.

Tapi, hal yang membuat saya lebih pangling adalah saat melihat tampilan depannya. Ya, Infinix S5 ini sekarang sudah tidak pakai poni-ponian lagi seperti smartphone Tiongkok kebanyakan. Jadi sekarang kamera depannya sudah menyatu dengan layar atau bahasa Jaksel-nya, Punch Hole Display.

Meskipun model Punch Hole Display ini lebih sering diolok-olok oleh Netizen karena membuat layarnya seperti berlubang, seperti jerawatan atau tidak enak dilihat tapi, faktanya model Punch Hole Display ini sekarang mulai banyak dipakai mulai dari smartphone flagship, mid-range dan sekarang sudah bisa ditemukan di smartphone yang harganya cuma Rp 2 juta lewat Infinix S5 ini.

Bagi saya pribadi , model Punch Hole Display ini membuat tampilan layarnya menjadi lebih lega ya terutama pada bagian atas, jadi sekarang sudah tidak menabrak poni lagi meskipun kalau melihat bezzel bawahnya, ma kelihatan tebal.

Nah, bagi yang tidak suka dengan model Punch Hole Display ini ma ada opsi kok, untuk menyembunyikan “tompelnya” di Pengaturan ya. Jadi nanti, tompelnya akan menyatu dengan status bar di atas.

2. Kualitas layar

Bicara soal layar, Infinix S5 ini punya ukuran layar yang cukup jumbo di kelasnya, yaitu 6.6″. Tapi tidak cuma besar saja ukurannya, layar smartphone ini juga punya typical warna yang cukup gonjreng dan enak sekali pokoknya dipakai untuk menonton film untuk sosmed-an, untuk chatting-an sampai dipakai untuk bermain game.

Saat dipakai di bawah terik matahari, tampilannya juga tetap kelihatan dengan jelas meskipun tidak bisa dibilang ‘terang sekali’ . Mungkin yang jadi kekurangan Infinix S5 ini tidak punya sensor cahaya jadi saat kamu pakai di bawah terik matahari yang sedang terang-terangnya serta brightness atau kecerahan layar kamu redup, smartphone ini tidak akan bisa langsung otomatis menaikkan kecerahan layarnya jadi memang harus di-set manual.

kualitas layar infinix s5

Oh ya, tidak cuma itu saja, rasio layar dari smartphone ini juga sudah cukup mantap untuk menonton film yaitu 20:9 di mana rasio ini mendekati rasio layar yang biasa kamu temukan di bioskop. Jadi saat kita sedang menonton film-film yang standar bioskop border atas-bawahnya tidak akan kelihatan seperti halnya saat kamu sedang menonton film di smartphone yang layarnya itu 16:9 atau 18:9.

Saat ditonton di layar Infinix S5 ini, akan terlihat mendekati dengan layar film di bioskop. Gara-gara terlalu sering dipakai untuk menonton saya jadi kebiasaan untuk download film-film streaming saat sedang konek WiFi yang kencang.

3. Kapasitas penyimpanan

Penyimpanan internal smartphone ini juga tidak membuat galau malah terasa seperti tidak pernah habis. Ya, bagaimana bisa habis, soalnya penyimpanan internal dari hp ini super duper besar dan sangat jumbo untuk ukuran smartphone yang harganya cuma Rp 2 jutaan, yaitu 128GB. Inilah yang menjadi kelebihan Infinix S5 yang saya suka.

Ditambah lagi, kamu ma bisa menambahkan penyimpanan eksternal lewat microSD yang ada pada triple-slot SIM-nya. Hingga postingan ini tayang, Infinix S5 ini bisa dibilang smartphone resmi termurah yang punya penyimpanan internal 128GB.

Ya, dengan penyimpanan internal sebesar ini saya jadi bisa lebih leluasa untuk menginstall banyak aplikasi mulai dari aplikasi yang sering sekali saya pakai setiap hari sampai aplikasi yang cuma diinstall saja tapi tidak pernah dipakai kemudian dipakai untuk install game juga lebih luwes lagi sekarang jadi kalau dirata-rata 1 game Android itu 1-2GB, saya bisa install puluhan game di smartphone Infinix S5 ini.

Tidak cuma penyimpanan internal saja yang besar Infinix S5 ini juga dibekali RAM yang tidak kalah besar untuk ukuran smartphone di kelasnya, yaitu 6GB. Jadi urusan multitasking seharusnya sudah tidak ada masalah lagi.

Membuka banyak aplikasi di satu waktu, smartphone ini juga tidak ditemukan lag. Meskipun mau sebesar apapun RAM di smartphone Android konsumsi per-aplikasinya tentu tidak sama dengan smartphone Android yang RAM-nya lebih kecil.

Jadi sebenarnya konsumsi RAM itu mengikuti sistem. Perbedaannya, kalau RAM cuma 2-3GB, akan terasa lebih lambat saat berpindah-pindah antar aplikasi ketimbang yang RAM 6GB seperti di Infinix S5 ini.

Kalau dipikir-pikir penyimpanan internal 128GB dan RAM 6GB di smartphone yang harganya cuma Rp 2 jutaan terasa kurang masuk di akal ya? Maka itu, untuk mengurangi ongkos produksi, harus ada yang dikorbankan dari smartphone ini dan itu adalah SoC atau System on Chip-nya.

4. Performa dapur pacu

Infinix S5 ini diotaki oleh dapur pacu atau SoC yang lagi-lagi sama seperti seri-seri sebelumnya yaitu Helio P22. Saya tidak tahu, apakah dulu Infinix itu beli borongan SoC Helio P22 ini atau bagaimana, yang jelas, chipset atau SoC ini sudah familiar sekali ada di Infinix mau itu di Hot 7 Pro, Infinix S4, dan lagi-lagi di sini ada di Infinix S5.

Tapi ya dengan harga yang terbilang murah, diberi RAM dan penyimpanan internal yang besar lalu memakai SoC yang secara produksi itu lebih murah jelas masuk di akal. Meski sebenarnya pakai RAM dan juga internal yang besar, tidak berpengaruh signifikan dengan performa smartphone-nya.

Untuk menjalankan beberapa aplikasi yang biasa dibuka sehari-hari seperti browser, chatting, aplikasi sosial media office sampai media streaming, performa Helio P22 ini sebenarnya masih sangat bisa untuk diandalkan. Toh, chipset ini kan sudah 8-Core, clockspeed-nya juga cukup tinggi, 2 GHz arsitekturnya juga tidak kalah modern yaitu 12 nm.

5. Kemampuan Infinix S5 untuk main game

SoC yang disematkan pada ponsel ini memang kurang optimal saat dipakai untuk bermain game-game yang berat, ini saja kekurangannya. Sebenarnya bukan salah di Helio P22-nya, jadi, di SoC itu tidak cuma ada prosesor, tapi ada yang namanya GPU atau prosesor untuk mengolah grafis. Nah, masalahnya ada di sini.

Jadi Helio P22 ini punya GPU yang performa grafisnya lumayan ampas saat dipakai untuk bermain game. Contohnya saat saya bermain PUBG Mobile, detail grafisnya lumayan kacau di sini seperti semacam pecah-pecah begitu, lalu setelah sudah masuk di game gerakan karakternya juga jauh dari kata smooth padahal setting-nya juga sudah paling mentok bawah.

infinix s5 untuk main game

Masih bisa dimainkan dengan normal sebenarnya, tapi kurang nyaman saja kalau di beberapa scene masih terasa ada frame drop padahal cuma karakter sedang jalan saja alias tidak sedang tawuran menyerang musuh.

Nah, daripada game PUBG Mobile, mungkin game COD Mobile di sini masih lumayan enak untuk dimainkan, karena memang lebih ringan. Lag-nya tidak separah pada PUBG Mobile meski dari segi grafis tetap terasa pecah-pecah, mungkin memang sengaja diturunkan supaya tidak terlalu berat.

Tapi so far sudah lumayan oke untuk mabar online bersama teman-teman di kantor. Saya sempat punya pengalaman buruk dengan SoC Helio P22 ini saat dipakai untuk bermain game Asphalt 9 Legend. Saya baru mencoba di Infinix S5 ini, ternyata patah-patahnya sudah tidak separah dulu lagi.

Mungkin sudah diperbaiki oleh Gameloft, yang jelas sekarang lebih enak untuk dimainkan meskipun lagi-lagi dengan konsekuensi adanya penurunan kualitas grafis. Di sini statusnya seturun-turunnya kualitas grafis karena penampakan mobil dan arena balapnya itu terasa sekali kotak-kotak kasarnya dan mengingatkan saya pada game balapan di konsol PS1.

Kita memang tidak bisa berharap lebih ya bisa dapat performa maksimal di smartphone budget tapi setidaknya masih ada yang bisa dimaksimalkan dari smartphone ini yaitu kameranya.

6. Kamera, hasil foto, dan video

kamera infinix s5

Infinix S5 ini sekarang punya 4 kamera belakang. Kamera utama 16MP, kamera Ultra-Wide Angle 5MP kamera Depth Sensor 2MP dan 1 sensor kamera yang cukup kecil resolusinya, yaitu cuma QVGA.

Saya masih belum paham fungsinya apa, yang jelas kata Infinix, ini adalah sensor kamera untuk foto-foto di malam hari atau di kondisi lowlight.

Dipakai untuk foto-foto di siang hari, kamera 16MP yang sudah pakai AI ini sudah cukup mantap hasilnya. Saturasinya juga mantap, berkat AI yang sayangnya tidak bisa dinyalakan-matikan. Jadi, agak susah untuk mendapatkan foto dengan warna yang natural. Di sini letak kekurangan kamera Infinix S5 ini.

Untuk hasilnya secara keseluruhan sudah bagus, detailnya juga cukup oke, selama diambil dari jarak yang pas.

hasil foto dengan kamera infinix s5
Hasil foto dengan kamera Infinix S5

Paling yang terasa kurang, foto itu bisa tertangkap terlalu terang ketika autofocus-nya sedang kacau dan saya pakai fokus manual. Jadi, hasil fotonya akan terlalu putih dan detailnya malah turun.

Nah, untuk kamu yang suka foto-foto pemandangan, kelebihan kamera Infinix S5 ada pada lensa Ultra-Wide Angle. Sekarang hasilnya lebih bagus daripada Infinix S4 ya. Jadi lebih minim distorsi lengkungan yang biasanya kejadian pada kamera dengan lensa wide.

Dibandingkan dengan kamera utama, memang foto dari kamera Ultra-Wide ini kelihatan lebih pucat dan juga lebih gelap karena ya beda bukaan lensanya. Pada kamera utama kan bukaan lensanya itu di f/1.8 nah, di kamera Ultra-Wide Angle ini, bukaannya cuma f/2.2.

Jadi memang sudah paling benar mengambil foto Ultra-Wide Angle itu di siang hari yang cahayanya lebih banyak.

Tadi saya sempat bilang kalau kamera utama smartphone ini punya bukaan lensa di f/1.8 yang mana itu bukaan lensa yang cukup lebar untuk ukuran kamera smartphone. Jadi semakin lebar bukaan lensa, cahaya yang masuk akan lebih banyak dan hasil foto di malam hari harusnya lebih terang.

Tapi saat mencoba kamera Infinix S5 ini untuk foto-foto di malam hari, hasilnya agak kurang ‘nendang’! Saya tidak bisa dapatkan detail yang cukup bagus untuk foto-foto pada malam hari dan warnanya juga kurang oke. Ya mungkin memang karena sensor kameranya kecil dan Infinix S5 ini juga tidak punya mode malam yang khusus.

hasil foto malam hari dengan kamera infinix s5
Hasil foto malam hari dengan kamera Infinix S5

Tapi tenang saja, Infinix masih punya solusinya. Infinix S5 ini punya LED Flash yang tidak biasa karena ukuran lampunya itu banyak sekali, kalau biasanya cuma ada 1 atau 2 LED Flash di Infinix S5 ini ada 4 lampu LED Flash di belakang.

Jadi memang cahayanya itu super duper terang. Saya yang biasanya pakai senter untuk menambahkan cahaya saat foto-foto di malam hari jadi lumayan terbantu dengan kehadiran LED Flash yang super terang ini.

Meskipun kalau harus disuruh memilih, saya lebih memilih yang ada mode malam khusus dan main di shutterspeed daripada memakai LED Flash seperti ini yang warnanya itu tajam sekali dan membuat hasil foto di malam harinya juga terlalu over warna putihnya.

Untuk kamera depan atau kamera selfie-nya masih sama seperti yang ada di Infinix S4, masih dengan resolusi yang super duper besar untuk kamera selfie di kelasnya, yaitu 32MP.

Meski ada beberapa perbedaan yang membuat pengalaman foto selfie di Infinix S5 ini terasa lebih menyenangkan. Dari segi desain dan juga lokasi juga sudah berbeda ya karena kamera depan Infinix S5 ini sekarang sudah menyatu dengan layar dan ada cara yang unik untuk mengaktifkannya dari mode Lock Screen.

Jadi kalau mau mengaktifkan kamera selfie pada mode Lock Screen cukup sentuh saja tompelnya lalu tarik ke bawah sampai muncul animasi dan nanti ujung-ujungnya akan dibawa ke UI kamera depannya langsung.

Kalau dilihat-lihat, Infinix S5 ini sekarang juga ingin memposisikan diri sebagai smartphone selfie yang murah meriah. Ini karena tidak cuma jualan di resolusi yang besar saja tapi juga punya banyak fitur selfie yang bisa diotak-atik seperti memutihkan wajah, meniruskan pipi, sampai membuat mata kelihatan lebih ‘belo’.

Sebenarnya sah-sah saja ya untuk bisa tampil cakep memakai bantuan kamera depan Infinix S5 ini selama tidak berlebihan saja memolesnya. Jangan sampai fotonya terlihat aneh.

Seperti halnya smartphone budget kebanyakan, kamera video smartphone ini juga tidak dibekali stabilizer apapun baik itu EIS apalagi OIS jadi akan terasa ada efek gempa bumi apalagi yang merekam video cuma bermodalkan tangan saja.

Kalian bisa tes performa microphone-nya. Nah yang cukup menarik, ternyata kita bisa pakai kamera Ultra-Wide Angle untuk merekam video. Tapi typical-nya hampir sama seperti kamera fotonya, jadi kalau pakai lensa Ultra-Wide Angle ini memang tone warnanya agak pucat, mungkin karena bukaan lensanya yang lebih kecil juga. Tapi so far so good!

Bagi kalian yang suka jalan-jalan atau travelling pasti butuh merekam video dengan memakai lensa yang wide dibandingkan dengan kamera utamanya. Nah pakai kamera video di mode Ultra-Wide Angle hp ini cukup oke sekali. Jadi frame bisa lebih luas dan untuk distorsinya juga minimalis!

Kamera depan Infinix S5 juga bisa menghasilkan video yang cukup bagus, dengan kualitas berada di 1080p dan 30fps. Untuk kualitas microphone-nya bisa kalian nilai sendiri. Untuk angle-nya sudah cukup luas sebenarnya. Bagian kiri-kanan aman dan atas-bawah juga masih ada area yang cukup sebenarnya meskipun tangan saya tidak terlalu maju ke depan. Jadi dipakai untuk ngevlog sederhana memakai kamera Infinix S5 ini sudah lumayan bagus.

7. OS dan fitur-fitur UI

Ada banyak sekali yang bertanya soal update software yang ada di smartphone Infinix. Bisa dapat update software yang rutin tidak nantinya? Kalau smartphone Infinix ini dipakai untuk waktu yang lama kira-kira bisa awet tidak ?

Ya kalau dilihat-lihat, software dari smartphone Infinix yaitu XOS, semakin ke sini semakin matang. Fitur-fiturnya juga semakin keren, cukup komplit, dan punya banyak fitur yang mana kita tidak diharuskan menginstall aplikasi pihak ke-3 lagi, seperti fitur untuk gonta-ganti tema, dan fitur untuk screen recording. Inilah kelebihan yang saya suka.

kelebihan dan kekurangan infinix s5

Lalu ada yang namanya Smart Panel yang berfungsi sebagai akses cepat aplikasi-aplikasi yang sering sekali kita pakai, dan ada 1 aplikasi atau fitur yang saya suka sekali dan mungkin kamu juga suka, namanya Social Turbo terutama bagi kamu yang sering sekali chatting di WhatsApp.

Jadi Social Turbo ini bisa membuat WhatsApp di Infinix S5 lebih asik dan lebih seru, karena di sini kamu bisa melakukan video call dengan wajah yang lebih bening kemudian juga bisa membuat sticker WhatsApp sendiri dengan memakai foto dan yang tidak kalah menarik, ada fitur untuk hemat baterai juga.

Kalau mengaktifkan WhatsApp Mode ini, data-data itu cuma fokus untuk WhatsApp saja, sementara untuk aplikasi lain data internetnya akan diblokir. Ini sangat berguna sekali untuk menghemat kuota.

Mengenai update software, jujur saja saya belum pernah pakai smartphone Infinix untuk waktu yang lama. Dalam artian saya belum pernah pakai smartphone Infinix untuk menaikkan versi Android misalkan dari Android Oreo ke Android Pie atau Android Pie ke Android 10, meskipun dari segi update software lumayan rutin. Update software di sini lebih ke update security patch.

8. Daya tahan baterai

Bicara soal banyak fitur, rasanya kurang maksimal kalau kapasitas baterai-nya segitu-gitu aja. Sepertinya baterai jumbo itu sudah menjadi standar barunya Infinix yang rata-rata kapasitas baterai-nya pada kisaran 4000-5000 mAh.

Nah untuk Infinix S5 ini, kapasitas baterai-nya 4000 mAh. Tapi performa dan daya tahan baterai-nya ini di luar ekspektasi saya. Berapa lama daya tahan baterai Infinix S5?

Saya bisa pakai smartphone ini lebih dari 1 hari untuk banyak aktivitas, entah itu untuk kerja, mendengarkan musik, untuk foto-foto, untuk browsing, chatting sampai penggunaan yang cukup extreme, seperti menonton film streaming dan juga bermain game online yang intens dan berjam-jam. Inilah salah satu kelebihan Infinix S5 yang sangat saya suka.

Screen on time dari smartphone ini bisa tembus di angka 9 jam. Untuk charger bawaannya  standar ya, bukan typical fast charging karena outputnya cuma 10W atau 5V/2A. Untuk mengisi baterai 4000 mAh dari 10% sampai benar-benar penuh di 100% durasi waktu charging-nya sekitar 2.5 jam tidak terlalu cepat juga, tapi tidak terlalu lambat juga untuk ukuran kapasitas baterai 4000 mAh.

KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya Infinix S5 ini lebih cocok untuk siapa?

Kalau kamu mencari smartphone budget yang harganya di bawah Rp 2.5 juta, terus kamu mencari yang performa gamingnya hebat, serta punya fitur fast charging, sepertinya Infinix S5 ini kurang cocok untuk kamu. Mungkin kamu bisa cari smartphone yang SoC-nya lebih powerful seperti Helio P60, atau kalau Snapdragon bisa pakai Snapdragon 632 atau 636.

Tapi kamu tidak akan mendapatkan RAM 6 GB plus Internal Storage 128 GB pada merek lain. Ya untuk saat ini, sepertinya baru Infinix S5 yang bisa memberikan hp Rp 2 jutaan, tapi punya paket yang nyaris komplit untuk berbagai kebutuhan. Desainnya menjual, layarnya besar sekali serta kekinian lewat Punch Hole Display-nya.

Untuk internal dan RAM-nya juga tumpah-tumpah, luber-luber yang bisa multitasking lebih nyaman dan lebih leluasa untuk install banyak aplikasi, game, serta menyimpan foto atau video, plus kameranya ini yang punya banyak fungsi.

Mau foto pakai AI bisa, mau foto pakai frame yang luas juga bisa, mau foto-foto jarak dekat juga oke, atau mau foto-foto selfie dengan resolusi yang super duper tinggi plus banyak fitur selfie. Yap, Infinix S5 ini sudah punya semuanya, kecuali kamera malam dan kamera videonya ya yang terlihat biasa-biasa saja.

Semuanya itu dibungkus dengan baterai besar yang bisa digeber seharian tanpa harus sering-sering ketemu colokan, apalagi harus menenteng-nenteng powerbank. Murah atau mahal? Semuanya kembali lagi pada selera, kebutuhan dan yang pasti budget kamu. Sekian dulu review mengenai kelebihan dan kekurangan Infinix S5 pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.