Awal tahun 2020 dunia sudah di gemparkan dengan adanya serangan Amerika serikat yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani. Fakta menarik dari kejadian ini adalah serangan kejutan itu menggunakan pesawat tanpa awak atau yang biasa disebut dengan drone. Presiden Donald Trump merestui serangan itu dengan menggunakan Drone MQ-9 Reaper.
MQ-9 Reaper adalah nama dari drone militer Amerika yang digunakan untuk pengintaian, pengawasan, dan penyerangan. Diterbangkan pertama kali pada tahun 2001 yang dirancang oleh Abraham Karem dan masih beroperasi sampai sekarang.
Pada awalnya drone ini bernama “Predator B” tetapi kemudian berganti nama menjadi Reaper. Reaper artinya pencabut nyawa, tidak heran pemberian nama ini lebih cocok dan lebih garang, sebab drone ini telah menewaskan banyak orang selama 18 tahun beroperasi.
Jika Anda seorang yang antusias terhadap drone, pastinya penasaran dengan kemampuan yang dimiliki oleh MQ-9 Reaper ini. Oleh karena itu simak terus pembahasan berikut ini.
Ukuran dan spesifikasi Drone MQ-9 Reaper
Ukuran Drone MQ-9 Reaper terbilang cukup besar dibandingkan drone pada umumnya. MQ-9 memiliki panjang 11 meter, tinggi 3,81 meter, dan lebar sayap 20 meter.
Beratnya mencapai 2223 kilogram saat kondisi kosong dan sanggup membawa beban maksimal 4760 kilogram saat lepas landas.
Mesin MQ-9 memiliki tenaga sebesar 900 tenaga kuda yang dapat menghasilkan kecepatan maksimal 482 Km/jam.
Drone ini tentunya dikendalikan dari jarak jauh yang membutuhkan 2 orang awak.
Kemampuan dan kehebatan Drone MQ-9 Reaper
Kemampuan Drone MQ-9 Reaper yang pertama adalah untuk melakukan pengintaian dari ketinggian 25000 kaki hingga 50000 kaki.
Sebagai gambaran ketinggian awan di langit umumnya tergantung pada lokasi geografis. Awan lapis paling bawah biasanya berada dikisaran 6000 kaki hingga 25000 kaki.
Dengan menerbangkan MQ-9 hingga ketinggian 50 ribu kaki, pengintaian akan menjadi sempurna sebab tidak akan terlihat oleh orang-orang yang berada di darat.
Dalam melakukan pengintaian lewat udara, tentu saja MQ-9 telah dilengkapi Kamera. Namun jangan samakan dengan drone kamera yang bisa Anda beli di pasaran.
Drone biasa memang sudah bisa merekam video 4K, hasilnya pasti jelas dan jernih. Belum lagi warnanya terlihat detail. Namun ingat, drone MQ-9 mengambil gambar tidak dari jarak dekat seperti drone yang biasa. Melainkan dari ketinggian 25 ribu hingga 50 ribu kaki dan di kecepatan tinggi yang bisa mencapai 482 km/jam.
Meskipun dari ketinggian dan kecepatan tinggi, Kamera yang dimiliki MQ-9 telah diklaim masih dapat membaca plat nomor dari jarak 3,2 Km. Selain itu ada juga fitur inframerah yang dapat mengamati medan siang dan malam.
Harga Drone MQ-9
Harga Drone MQ-9 adalah 64,2 juta US Dollar atau sekitar 883 Miliar Rupiah. Fantastis sekali.
Drone MQ-9 Reaper bisa membawa banyak senjata
Jika drone pada umumnya hanya bisa terbang dan mengambil gambar, MQ-9 dapat menyerang target dengan senjata.
Drone yang dijuluki “Reaper” ini sanggup mengangkut banyak senjata dengan berat hingga 1000 kilogram.
Jenis senjata yang dapat dibawa meliputi rudal AGM-114 Hellfire hingga bom GBU-12 Paveway II.
Seluruh senjata mematikan itu bisa di eksekusi dari jarak jauh. Dengan bantuan satelit, 2 operator mengendalikan drone MQ-9 yang termasuk dapat melakukan eksekusi rudal atau bom. Karena alur jaringan yang jauh yaitu dari kontrol pengawas ke satelit baru ke drone, maka setiap perintah ada jeda waktu sekitar 1,2 detik sebelum di eksekusi.
MQ-9 memiliki enam slot amunisi yang masing-masing bisa mengangkut senjata dengan berat 680 kg. Pada bagian sayap tengah juga dapat diberi amunisi hingga 270 kg dan sayap luar masing-masing 91 kg.
Daya tahan dan lama terbang
Berapa lama rata-rata kemampuan drone Anda bisa terbang ? 20 menit ? 30 menit ?
Drone MQ-9 Reaper sanggup terbang hingga 35 jam lamanya. Tetapi jika diberi tangki bahan bakar eksternal, maka daya tahannya bisa lebih lama lagi yaitu 49 jam atau sekitar 2 harian.
Drone ini memungkinkan pengangkutan tangki bahan bakar eksternal, tetapi terkadang tidak dipasang karena sudah penuh oleh senjata.
Meskipun demikian pemasangan senjata atau tangki bahan bakar sangatlah fleksibel, tinggal menyesuaikan misi yang akan dijalankan.
Sanggup menghancurkan pesawat atau drone lainnya
Bisa dibayangkan perang di masa depan adalah perang yang menggunakan drone seperti MQ-9. Pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh dengan bantuan satelit ini mampu menghancurkan drone lainnya.
Selain menjatuhkan bom dan menembak rudal ke target sasaran yang berada di darat, MQ-9 dapat melakukan misi pertahanan udara.
Pada tahun 2017 lalu, MQ-9 berhasil menembak jatuh drone lainnya yang sedang melakukan manuver. Peristiwa ini adalah yang pertama kalinya bagi “Reaper” dapat menghancurkan target yang sedang berada di udara.
Drone yang dihancurkan itu adalah bagian dari latihan rutin yang terus dilakukan oleh angkatan udara Amerika serikat.
Nampaknya MQ-9 akan terus diperbaharui kemampuannya untuk menjadi senjata mematikan yang bisa terbang bebas di udara.
Memang dirancang sebagai pencabut nyawa
Baru-baru ini MQ-9 Reaper memang kembali menjadi sorotan dunia karena berhasil membunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani. Tepatnya pada tanggal 3 Januari 2020 jam 1 pagi saat langit masih gelap di bandara internasional Baghdad.
Ini bukan pertama kalinya drone MQ-9 Reaper berperan sebagai pencabut nyawa. Pada tahun 2015 tepatnya 13 november 2015, pentagon mengumumkan bahwa MQ-9 berhasil membunuh anggota ISIL Mohammed Emwazi yang dikenal sebagai Jihadi John.
Jihadi John dituding oleh pemerintah Amerika sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan tahanan barat.
Dua pesawat tak berawak Amerika serikat dan satu pesawat tak berawak Inggris melakukan serangan udara di Raqqa yang menargetkan Mohammed Emwazi.
Serangan dikonfirmasi berhasil, Seorang pejabat AS mengatakan Emwazi telah “menguap”.
Drone seharga 64,2 juta US dollar per unit ini dapat membawa 4 misil Hellfire berdaya ledak yang sanggup menghancurkan tank. Jadi tidak heran jika diarahkan ke manusia maka hasilnya memang dapat “menguap”.
Nah, itulah beberapa kemampuan Drone MQ-9 senjata andalan Amerika Serikat yang sudah diketahui oleh publik. Drone memang telah diprediksi memiliki peran yang signifikan menjadikannya senjata mematikan untuk perang jarak jauh.
Namun bagi Anda yang suka menerbangkan drone saat ini tentunya akan mendapat banyak manfaat. Contohnya untuk membuat film atau video yang membutuhkan sudut pandang dari udara.