Windows Explorer akan semakin berat dan lelet seiring bertambah banyaknya jumlah file yang ada di hard disk. Apalagi jika dalam satu folder ada ratusan bahkan ribuan file dengan jenis yang beragam, bisa dipastikan akan butuh waktu beberapa detik saat loading bahkan bisa macet pada komputer yang speknya pas-pasan.
Masalah loading file di Windows Explorer yang lelet ini sebenarnya isu yang sudah lama, terutama bagi para pengguna Windows Vista ke atas. Di Windows 10, membuka folder Downloads saja bisa memakan waktu hingga 10 detik jika di dalamnya ada file yang cukup banyak. Terdengar familiar?
Mengapa loading file explorer jadi lambat?
Akar masalahnya ada pada fitur bernama Automatic Folder Type Discovery milik Windows Explorer.
Jadi di Windows Explorer itu terdapat fitur untuk mengoptimasi bagaimana file-file dalam sebuah folder akan ditampilkan. Misal jika folder itu kita gunakan untuk menyimpan foto-foto maka kita bisa mengaturnya agar Windows Explorer mengoptimasinya untuk file gambar. Begitu juga dengan file video, music, ataupun dokumen.
Optimasi folder ini bisa kita lakukan secara manual, namun ketika kita tidak melakukannya maka fitur Automatic Folder Type Discovery lah yang akan bekerja. Lalu di mana letak masalahnya?
Saya akan coba jelaskan sedikit.
Automatic Folder Type Discovery ini berfungsi untuk menentukan tipe optimasi yang akan digunakan pada sebuah folder berdasarkan jumlah file terbanyak pada folder tersebut.
Misal dalam folder Downloads kalian ada berbagai jenis file, katakanlah file jpg, mp3, 3gp, docx, exe, zip. Dari semua file itu ternyata jumlah yang terbanyak adalah 3gp, maka Windows Explorer akan mengaktifkan fitur optimasi untuk file video. Akibatnya semua file akan diberlakukan layaknya file video saat loading pertama kali.
Ketika jumlah file jpg (gambar) ternyata lebih banyak maka Automatic Folder Type Discovery akan mengubah jenis folder tersebut untuk optimasi gambar. Akibatnya Windows Explorer akan berusaha mencari/merefresh thumbnail untuk semua file, padahal tidak semua file tersebut adalah file gambar. Proses inilah yang memakan waktu lama dan membuat loading Windows Explorer jadi lebih lambat dari seharusnya.
Jika laptop kalian memiliki spesifikasi minimum untuk Windows 10 yang pas-pasan, maka fitur Automatic Folder Type Discovery ini bisa membuat sistem jadi lebih berat.
Cara mengatasi loading Windows Explorer yang lambat
Untuk mempercepat loading Windows Explorer yang lelet karena masalah di atas caranya cukup mudah. Kita cuma perlu mengubah jenis optimasi yang digunakan pada folder sesuai dengan folder yang ada di dalamnya.
Contohnya untuk mengatasi folder Downloads yang lelet, kita tinggal mengubah jenis optimasinya jadi General items. Ikuti langkah berikut.
Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengatasi loading Windows Explorer yang lambat:
1. Klik kanan pada folder yang akan diperbaiki
Pertama klik kanan dulu pada folder yang akan kita perbaiki. Misalnya pada folder Downloads.
2. Pilih tab customize
Klik pada customize untuk mengubah fitur optimasi yang akan digunakan pada folder.
3. Pada Optimize this folder for ganti menjadi “General items”
Karena di dalam folder terdapat jenis file yang beragam, maka kita harus mengubahnya menjadi General items, lalu klik OK.
Setelah melakukan langkah diatas maka masalah loading Windows Explorer yang lambat akan hilang dan kalian akan merasakan efeknya yang sangat terasa. Saat membuka folder tidak ada lagi proses loading yang lelet meskipun didalamnya ada file yang banyak.
Jika ternyata loadingnya masih terasa berat, maka bisa mencoba tips mempercepat Windows 10 yang lambat ini.
Jika masih ada masalah yang belum bisa diselesaikan, kalian bisa curhat di kolom komentar di bawah, mungkin saja nanti saya atau pembaca lainnya bisa membantu.